Cara Mengelas Pipa Tembaga AC atau pipa kapiler
Brazing
merupakan teknik penyambungan dengan menggunakan bahan pengisi logam antara dua
permukaan yang akan disambung. Aplikasi brazzing lebih sulit karena membutuhkan
temperatur leleh yang lebih tinggi sehingga dibutuhkan api yang lebih
panas dan stabil. Kekuatan brazzing lebih tinggi daripada soldering. Kawat las
brazzing banyak ditemukan dipasaran dah dijual di toko sparepart ac.
Brazing
menggunakan kawat las yang berbentuk batang berwarna tembaga
kekuning-kuningan. Bahan pipa tembaga yang akan disambung dipanaskan
sampai suhu tertentu / tembaga akan membara tapi masih dibawah titik
cairnya.kemudian bahan pengisi dipanaskanhingga mencair dan secara kapiler secara
otomatis merembes mengisi ruang diantara dua pipa tembaga yang akan di sambung.
Bahan pengisi ini akan mencair pada suhu sekitar 760 o C - 870 o C.
1. Peralatan
yang dibutuhkan :
- Pengelas api/ Brazing torch
- Bahan pengisi/Rod Filler (perak)
- Tabung gas
- Bisa juga menggunakan Tabung LPG + Tabung Oksigen beserta perlengkapannya.
- Alat Pelindung Diri
- Alat Flaring dan Swaging
2. Langkah
kerja
a) Memotong Pipa Kapiler
Pada mesin ac
biasanya terdapat pipa tembaga dari pabrikannyabiasanya orang ingin memotong
popa tersebut untuk keperluan sesuatu hal rancangannya sambungan pipa ac
tersebut, Memotong pipa tembaga tidak boleh asal potong, bisa-bisa lubang bisa
tersumbat dan mengakibatkan AC tidak bekerja secara normal. Berikut tipsnya :
- Siapkan alat pemotong pipa ( tubbing cutter )
- Ukur panjang pipa sesuai kebutuhan, sebaiknya lebihkan sedikit untuk mengantisipasi sambungan atau potongan pipa yang kurang sempurna
- Pasang alat pemotong pada pipa, kmudian putar hendle pengatur gerak maju mata pisau secara perlahan agar tidak merusak permukaan pipa
- Putar tubbing cutter agar membuat goresan atau sayatan yang memutar sempurna pada permukaan pipa
- Atur kembali posisi mata pisau agar goresan atau sayatan pipa lebih dalam
- Lakukan secar berulang-ulang sampai pipa terpotong sempurna
- Siapkan alat pemotong pipa ( tubbing cutter )
- Ukur panjang pipa sesuai kebutuhan, sebaiknya lebihkan sedikit untuk mengantisipasi sambungan atau potongan pipa yang kurang sempurna
- Pasang alat pemotong pada pipa, kmudian putar hendle pengatur gerak maju mata pisau secara perlahan agar tidak merusak permukaan pipa
- Putar tubbing cutter agar membuat goresan atau sayatan yang memutar sempurna pada permukaan pipa
- Atur kembali posisi mata pisau agar goresan atau sayatan pipa lebih dalam
- Lakukan secar berulang-ulang sampai pipa terpotong sempurna
b) Flaring dan Swaging
Untuk menyambung pipa
AC tembaga lunak dapat di lakukan dengan dua cara : yaitu sambungan yang dapat
di lepas kembali (memakai double neple) dan sambungan dengan menggunakan las.
Alat ini di sebut juga flaring dan swaging yaitu melebarkan diameter ujung pipa
dengan kemiringan 450, tujuan di buat flaring adalah agar dua buah pipa dengan
diameter yang sama dapat di sambung kembali dengan neple. Cara Menggunakan
Flaring yaitu :
Ø MenggunakanFlaring
Yaitu mengembangkan ujung pipa dengan kemiringan biasanya ini digunakan bila hendak menyambung pipa AC pada outdoor dan indoor, sambungan dengan menggunakan Flaring ini sambungan manual dengan menggunakandoubleneple.
1. kendurkan mur kupu serta buka blok penjepit maka pipa siap untuk di cengkram, sesuaikan diameter pipa dengan blok penjepit
2. Jepit pipa yang akan di flaring pada blok dengan ukuran ketinggian 2-3 mm di atas permukaan blok penjepit dan kencangkan mur kupu-kupu blok, mur kupu – kupu harus kencang supaya tidak ikut berputar
3. Letakan mata flaring tepat di tengah diameter pipa, putar tangkai penekan searah jarum jam perlahan-lahan, lakukan hingga pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh kemiringan blok penjepit.
Yaitu mengembangkan ujung pipa dengan kemiringan biasanya ini digunakan bila hendak menyambung pipa AC pada outdoor dan indoor, sambungan dengan menggunakan Flaring ini sambungan manual dengan menggunakandoubleneple.
1. kendurkan mur kupu serta buka blok penjepit maka pipa siap untuk di cengkram, sesuaikan diameter pipa dengan blok penjepit
2. Jepit pipa yang akan di flaring pada blok dengan ukuran ketinggian 2-3 mm di atas permukaan blok penjepit dan kencangkan mur kupu-kupu blok, mur kupu – kupu harus kencang supaya tidak ikut berputar
3. Letakan mata flaring tepat di tengah diameter pipa, putar tangkai penekan searah jarum jam perlahan-lahan, lakukan hingga pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh kemiringan blok penjepit.
Ø MenggunakanSwaging
Alat ini untuk membuat diameter ujung pipa menjadi lebih besar sehingga pipa dengan ukuran yang sama dapat tersambung masuk dan di perlukan mesin las untuk menyambungnya. cara penggunaan alat ini tidak jauh beda dengan menggunakan flaring hanya tinggal mengganti mata flaring nya saja.sesuaikan mata swaging dengan pipa tembaga yang akan di swaging
Sebelum penyambungan pipa-pipa ac ini dilakukan pastikan sambungan tersebut tidak terdapat kebocoran baik pada sambungan manual ataupun sambungan dengan menggunakan mesin las, jika sambungan dengan menggunakan flaring tidak di kencangkan dengan kuat pada nepel-nepelnya maka otomatis AC tidak dingin karena freonnya habis (bocor), dan juga pada saat pengelasan pipa yang sudah di swaging pastikan kawat las (perak) tembaga sudah menyatu dengan pipa-pipa tersebut.
Alat ini untuk membuat diameter ujung pipa menjadi lebih besar sehingga pipa dengan ukuran yang sama dapat tersambung masuk dan di perlukan mesin las untuk menyambungnya. cara penggunaan alat ini tidak jauh beda dengan menggunakan flaring hanya tinggal mengganti mata flaring nya saja.sesuaikan mata swaging dengan pipa tembaga yang akan di swaging
Sebelum penyambungan pipa-pipa ac ini dilakukan pastikan sambungan tersebut tidak terdapat kebocoran baik pada sambungan manual ataupun sambungan dengan menggunakan mesin las, jika sambungan dengan menggunakan flaring tidak di kencangkan dengan kuat pada nepel-nepelnya maka otomatis AC tidak dingin karena freonnya habis (bocor), dan juga pada saat pengelasan pipa yang sudah di swaging pastikan kawat las (perak) tembaga sudah menyatu dengan pipa-pipa tersebut.
c. Mengelas Pipa Kapiler
Setelah
melewati proses Flaring dan Swagging maka dapat di las dengan cara :
1. Amplas permukaan yg akan disambung sampai bersih, baik pipa
dan bagian dalam fitting
2. Panaskan permukaan yang akan disambung sampai permukaan pipa
merah menyala
3. Tempelkan kawat las (perak), proses pengelasan yang baik
akan menghasilkan kawat las yg cair dan terserap langsung ke permukaan pipa
yang disambung.
4. Sebaiknya lakukan brazzing dalam satu langkah.
2. PERALATAN
PIPA
· Pemotong pipa
Digunakan untuk memotong pipa agar potongan menjadi rata dan
pipa tetap bulat serta tidak ada retakan, hal ini penting diperhatikan agar
pada saat pipa diflair atau diswage pipa tidak mengalami pecah dan hasilnya
baik.
· Pemotong pipa kapiler
Digunakan untuk memotong pipa yang
berukuran kecil seperti pipa kapiler. Hal ini ditujukan agar penampang pipa
yang kecil tetap bulat dan tidak tersumbat ketika dipotong
· Pembengkok pipa
Digunakan untuk melengkungkan pipa tembaga agar penampang
pipa pada belokan tidak berubah Pemotong pipa kapiler dan pembengkok pipa
· Alat untuk flaring dan swaging
Digunakan untuk menyambung pipa dengan niple atau pipa lain
dengan cara membesarkan ujung pipa.
· Tang Penusuk
Digunakan untuk melubangi pipa berisi refrigeran dengan
tujuan mengambil refrigeran. Tang ini dilengkapi dengan jarum berlubang di
dalam selubung karet, ketika dijepitkan ke pipa, jarum akan melubangi pipa.
· Alat Pierching
Digunakan untuk membuat lubang pada pipa sistem mesin pendingin
sedemikian rupa sehingga refrigeran dalam sistem dapat tersalur ke tabung
penyimpanan













