Batman Begins - Help Select
Selamat Datang di Blog Saya
Diberdayakan oleh Blogger.

PENDINGIN




Cara Mengelas Pipa Tembaga AC atau pipa kapiler
Brazing merupakan teknik penyambungan dengan menggunakan bahan pengisi logam antara dua permukaan yang akan disambung. Aplikasi brazzing lebih sulit karena membutuhkan temperatur leleh yang lebih tinggi sehingga dibutuhkan api  yang lebih panas dan stabil. Kekuatan brazzing lebih tinggi daripada soldering. Kawat las brazzing banyak ditemukan dipasaran dah dijual di toko sparepart ac.
Brazing menggunakan kawat las yang berbentuk batang berwarna tembaga kekuning-kuningan. Bahan pipa tembaga yang akan disambung dipanaskan sampai suhu tertentu / tembaga akan membara tapi masih dibawah titik cairnya.kemudian bahan pengisi dipanaskanhingga mencair dan secara kapiler secara otomatis merembes mengisi ruang diantara dua pipa tembaga yang akan di sambung. Bahan pengisi ini akan mencair pada suhu sekitar 760 o C - 870 o C.

1.    Peralatan yang dibutuhkan :
  • Pengelas api/ Brazing torch
  • Bahan pengisi/Rod Filler (perak)
  • Tabung gas
  • Bisa juga menggunakan Tabung LPG + Tabung Oksigen beserta perlengkapannya.
  • Alat Pelindung Diri
  • Alat Flaring dan Swaging
2.    Langkah kerja

a)      Memotong Pipa Kapiler
Pada mesin ac biasanya terdapat pipa tembaga dari pabrikannyabiasanya orang ingin memotong popa tersebut untuk keperluan sesuatu hal rancangannya sambungan pipa ac tersebut, Memotong pipa tembaga tidak boleh asal potong, bisa-bisa lubang bisa tersumbat dan mengakibatkan AC tidak bekerja secara normal. Berikut tipsnya :
-  Siapkan alat pemotong pipa ( tubbing cutter )
-  Ukur panjang pipa sesuai kebutuhan, sebaiknya lebihkan sedikit untuk
  mengantisipasi   sambungan atau potongan pipa yang kurang sempurna
-  Pasang alat pemotong pada pipa, kmudian putar hendle pengatur gerak maju mata pisau secara perlahan agar tidak merusak permukaan pipa
-  Putar tubbing cutter agar membuat goresan atau sayatan yang memutar  sempurna pada permukaan pipa
-  Atur kembali posisi mata pisau agar goresan atau sayatan pipa lebih dalam
-  Lakukan secar berulang-ulang sampai pipa terpotong sempurna

b)      Flaring dan Swaging
            
Untuk menyambung pipa AC tembaga lunak dapat di lakukan dengan dua cara : yaitu sambungan yang dapat di lepas kembali (memakai double neple) dan sambungan dengan menggunakan las. Alat ini di sebut juga flaring dan swaging yaitu melebarkan diameter ujung pipa dengan kemiringan 450, tujuan di buat flaring adalah agar dua buah pipa dengan diameter yang sama dapat di sambung kembali dengan neple. Cara Menggunakan Flaring yaitu :

Ø  MenggunakanFlaring
        Yaitu mengembangkan ujung pipa dengan kemiringan biasanya ini digunakan bila hendak menyambung pipa AC pada outdoor dan indoor, sambungan dengan menggunakan Flaring ini sambungan manual dengan menggunakandoubleneple.
1. kendurkan mur kupu serta buka blok penjepit maka pipa siap untuk di cengkram, sesuaikan diameter pipa dengan blok penjepit
2. Jepit pipa yang akan di flaring pada blok dengan ukuran ketinggian 2-3 mm di atas permukaan blok penjepit dan kencangkan mur kupu-kupu blok, mur kupu – kupu harus kencang supaya tidak ikut berputar
3. Letakan mata flaring tepat di tengah diameter pipa, putar tangkai penekan
searah jarum jam perlahan-lahan, lakukan hingga pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh  kemiringan blok penjepit.

Ø  MenggunakanSwaging
        Alat ini untuk membuat diameter ujung pipa menjadi lebih besar sehingga pipa dengan ukuran yang sama dapat tersambung masuk dan di perlukan mesin las untuk menyambungnya. cara penggunaan alat ini tidak jauh beda dengan menggunakan flaring hanya tinggal mengganti mata flaring nya saja.sesuaikan mata swaging dengan pipa tembaga yang akan di swaging

          Sebelum penyambungan pipa-pipa ac ini dilakukan pastikan sambungan tersebut tidak terdapat kebocoran baik pada sambungan manual ataupun sambungan dengan menggunakan mesin las, jika sambungan dengan menggunakan flaring tidak di kencangkan dengan kuat pada nepel-nepelnya maka otomatis AC tidak dingin karena freonnya habis (bocor), dan juga pada saat pengelasan pipa yang sudah di swaging pastikan kawat las (perak) tembaga sudah menyatu dengan pipa-pipa tersebut.

c.       Mengelas Pipa Kapiler
Setelah melewati proses Flaring dan Swagging maka dapat di las dengan cara :
1.      Amplas permukaan yg akan disambung sampai bersih, baik pipa dan bagian dalam fitting
2.      Panaskan permukaan yang akan disambung sampai permukaan pipa merah menyala 
3.      Tempelkan kawat las (perak), proses pengelasan yang baik akan menghasilkan kawat las yg cair dan terserap langsung ke permukaan pipa yang disambung.
4.      Sebaiknya lakukan brazzing dalam satu langkah.

2.    PERALATAN PIPA

·         Pemotong pipa
Digunakan untuk memotong pipa agar potongan menjadi rata dan pipa tetap bulat serta tidak ada retakan, hal ini penting diperhatikan agar pada saat pipa diflair atau diswage pipa tidak mengalami pecah dan hasilnya baik.

·         Pemotong pipa kapiler
       Digunakan untuk memotong pipa yang berukuran kecil seperti pipa kapiler. Hal ini ditujukan agar penampang pipa yang kecil tetap bulat dan tidak tersumbat ketika dipotong

·         Pembengkok pipa
Digunakan untuk melengkungkan pipa tembaga agar penampang pipa pada belokan tidak berubah Pemotong pipa kapiler dan pembengkok pipa

·         Alat untuk flaring dan swaging
Digunakan untuk menyambung pipa dengan niple atau pipa lain dengan cara membesarkan ujung pipa.

·         Tang Penusuk
Digunakan untuk melubangi pipa berisi refrigeran dengan tujuan mengambil refrigeran. Tang ini dilengkapi dengan jarum berlubang di dalam selubung karet, ketika dijepitkan ke pipa, jarum akan melubangi pipa.

·         Alat Pierching
Digunakan untuk membuat lubang pada pipa sistem mesin pendingin sedemikian rupa sehingga refrigeran dalam sistem dapat tersalur ke tabung penyimpanan




















Read comments